Web Developer bertugas untuk menghadirkan sistem dan layanan dari sebuah website. Berseberangan dengan Web Designer, hasil kerja dari seorang Web Developer tidak secara mudah terlihat oleh user. Sistem yang dibangun tidak dapat terlihat “kecantikannya” secara langsung oleh rata – rata user. Kecantikan sebuah sistem yang dapat dilihat dari segi struktur program atau source code, mungkin hanya dapat dinikmati oleh sesama Web Developer yang mengerti benar tentang teknis – teknis pembangunan sebuah web. Karena kebanyakan user tidak benar – benar peduli tentang teknis pemrograman, kecuali mereka yang memang bersinggungan dengan dunia pemrograman, maka fokus yang harus diperhatikan oleh seorang Web Developer adalah efektifitas dan efisiensi dari program yang dibangunnya, termasuk kecepatan loading page, keamanan, dan kerapihan sistem. Mungkin seorang user tidak akan tahu atau tidak ingin tahu bahkan tidak harus tahu tentang teknologi mana yang dipakai oleh seorang Web Developer. Oleh karenanya, membicarakan semua tentang kehebatan sebuah sistem yang dipilih ditinjau dari segi teknisnya tidak akan membawa manfaat bagi user yang ada. Beberapa perusahaan di dunia internet sering membagi tugas Web Developer dengan Database Administrator. Database Administrator adalah sebuah profesi lain yang bertugas untuk membangun dan menjaga sebuah database agar tetap efektif dan efisien baik dari segi keamanan, kcepeatan maupun kerapihannya. Pada sistem yang relatif kecil, pekerjaan Database Administrator ini sering dirangkap oleh seorang Web Developer. Tetapi bila sebuah sistem menjadi besar, maka pemecahan tanggung jawab menjadi hal yang krusial.